GULA - NIRA

GULA - NIRA - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul GULA - NIRA, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.

Judul Posting : GULA - NIRA
Link : GULA - NIRA
CERITA DARI BENGKULU

Dahulu kala di sebuah perkampungan terpencil hiduplah satu keluarga yang terdiri dari enam laku-laki dan seorang perempuan. Mereka adalah saudara sekandung, seayah dan seibu. Kedua orang tua mereka telah meninggal dunia ketika si bungsu bernama Putri Sedara Putih itu baru lahir.

Karena merupakan keluarga yatim piatu mereka selalu hidup dalam keadaan miskin. Untuk mempertahankan hidup mereka setiap hari kelima saudara laki-laki masuk ke hutan mencari buah-buahan hutan atau dedaunan yang enak di makan. Sedangkan seorang laki-laki yang lain menjaga si Putri Sedara Putih di rumah. Demikian kegiatan yang dilakukan oleh keluarga besar itu setiap hari. Yang bertanggung jawab mengatur pembagian tugas adalah saudara laki-laki yang tertua.
Demikianlah kehidupan mereka sehari-hari hingga akhirnya tumbuh menjadi orang yang dewasa. Putri Sedara Putih yang termuda sudah mulai menginjak remaja. Namun demikian mereka bertujuh masih tetap hidup menyatu dalam satu rumah sederhana dan saling membantu.

Di tengah-tengah kehidupan mereka yang rukun dan damai itu pada suatu hari Putri Sedara Putih mendapat pesan dan pemberitahuan dari seorang laki-laki tua melalui mimpi dalam tidurnya.

“Nak, kamu adalah satu-satunya anak perempuan dari tujuh bersaudara. Ada tugas tertentu yang harus kamu lakukan!” kata laki-laki tua itu dalam mimpi Putri Sedara Putih.

“Tugas apa yang harus saya lakukan Kek?” jawab Putri Sedara Putih.

“Kamu harus mampu menjaga kakak-kakakmu dengan cara yang baik”.

“Bukankah setiap hari mereka yang menjagaku. Aku saudara termuda dari mereka. Kenapa aku yang harus menjaga mereka?”

“Memang kamu anak yang bungsu Nak. Tapi, ketahuilah sebenarnya kamu ini jelmaan dari nenekmu. Sebenarnya usiamu sudah cukup tua. Oleh karena itu sebentar lagi kamu bakal meninggal dunia.”

Mendengar penjelasan lewat mimpi itu Putri Sedara Putih tersentak kaget lalu terjaga dari tidurnya. Tetapi ia tidak berani melaporkan hal yang dialaminya dalam mimpi itu kepada saudara-saudaranya. Kepedihannya hanya disimpan sendiri dalam hati.

Meski begitu hari-hari berikutnya Putri Sedara Putih tetap tidak mampu menyembunyikan kesedihannya. Siang malam ia tampak sering melamun seorang diri.

“Siang malam kamu tampak sering bersedih seorang diri. Apa yang kamu rasakan?” tanya saudara tertua pada suatu hari. Ditanya seperti itu Putri Sedara Putih hanya diam menggeleng.

“Apa kamu sudah kenal dengan seseorang pemuda dan berkeinginan menikah dengannya?” desak saudara yang lain.
 
Putri Sedara Putih tetap tidak mau berterus terang. Tetapi setelah didesak oleh saudara laki-lakinya yang paling tua akhirnya ia mengaku berterus terang. Karena penjelasan dari mimpi itulah kemudian ia tampak sering bersedih seorang diri.

“Mimpi itu hanya hiasan tidur. Jangan kamu pikirkan lagi mimpi itu. Bergembiralah dengan keadaan hidup yang kita alami selama ini. Jika kamu selalu bersedih kakak-kakakmu akan ikut bersedih juga.”

Atas nasehat kakak-kakaknya itu hari berikutnya Putri Sedara Putih sedikit-sedikit mulai dapat meluapakan pesan dalam mimpinya. Pelan-pelan pula, dapat berubah menjadi ceria seperti sediakala. Dan setelah Putri Sedara Putih tidak lagi tampak melamun seorang diri, kakak-kakaknya itu ikut bergembira. Mereka kembali sibuk melakukan pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Singkat cerita hari berganti hari pada suatu malam, ketika Putri Sedara Putih dalam tidurnya mimpi ditemui oleh seorang kakek yang pernah menemui dalam mimpinya terdahulu.

“Kamu sebentar lagi akan mati. Setelah mati dalam kuburmu nanti bakal tumbuh pohon yang aneh. Pohon itulah yang nantinya bakal dapat memberi pertolongan orang-orang yang merasa kehausan.” demikian kata laki-laki tua itu dalam mimpi Putri Sedara Putih yang kedua.

Ketika bangun dari tidurnya Putri Sedara Putih segera menceritakan pesan dalam mimpi yang diterimanya itu. Lagi-lagi setelah menerima pengaduan dari adiknya mereka hanya mampu menghibur agar tidak usah bersedih hati. Tetapi ketika Putri Sedara Putih masih belum juga dapat tertidur mendengar nasehat kakak-kakaknya yang menyarankan untuk tidur, maka tidurlah Putri Sedara Putih dengan pulasnya.
 
Setelah Putri Sedara Putih tertidur dengan pulas berjam-jam lamanya ia tidak mau juga bangun walau kakaknya membangunkannya. Dan di sinilah kakaknya baru menyaksikan keajaiban yang sedang terjadi. Ternyata setelah diperhatikan dengan cermat Putri Sedara Putih telah membujur tak bernafas. Seketika itu juga berubah keriput. Mereka tidak dapat menerima kenyataan yang harus dialami. Menurut mereka kematian Putri Sedara Putih adalah kematian yang tidak wajar.

Setelah kematian Putri Sedara Putih tak dapat dibantah lagi mereka pun sepakat mengubur adik mereka di suatu tempat. Mereka baru percaya bahwa pesan dalam mimpi yang dialami oleh adiknya itu sungguh-sungguh terjadi. Karena itu akhirnya mereka pun dapat menerima kematian Putri Sedara Putih secara lega dan ikhlas.

Hari pun bergulir dengan cepat. Sepeninggal Putri Sedara Putih memasuki hari ke empat puluh, kakak-kakaknya yang masih hidup seperti biasa dibuat terbelalak kaget. Hal ini terjadi karena mereka melihat dari tempat kubur adiknya itu tumbuh sebuah pohon yang aneh. Makin hari pohon itu makin tumbuh dengan suburnya.

Yang membuat mereka semakin tidak habis pikir, setelah pohon itu tumbuh menjadi besar dan menghasilkan buah berwarna kuning, disaat yang bersamaan datang pula beberapa ekor tupai. Tetapi tupai itu tanpa memperdulikan keadaan sekelilingnya segera menggigit buah berwarna kuning itu dengan senangnya. Atas gigitan dari tupai-tupai yang datang itu buah tersebut mengeluarkan air getah.

Karena disaat-saat tupai itu menggigit buah dari pohon yang tumbuh di kubur Putri Sedara Putih, salah seorang kakaknya sempat pula menyaksikan. Maka sang kakak itu sempat pula ikut mengigit getah yang menetes. Ternyata getah itu terasa manis dan segar.
 
Pengalaman salah seorang kakak almarhumah Putri Sedara Putih tentang rasa getah buah yang menetes itu segera diceritakan kepada saudara-saudaranya yang lain. Mendengar cerita ini orang-orang tersebut juga mempercayainya dan bersama-sama mencoba kebenarannya. Mereka bersama-sama datang ke kubur Putri Sedara Putih. Dan setelah semua saudara almarhumah mengetahui bahwa air buah yang meneteskan air itu terasa manis mereka sepakat untuk menyadap tangkainya. Karena makin lama yang membutuhkan air yang terasa manis itu makin banyak, maka dibuatlah tempat penampungan yang terbuat dari potongan ruas bambu.

Pada perkembangan berikutnya tangkai dari buah itu makin lama makin tumbuh dengan subur. Seiring dengan kesuburannya, penampung yang disediakan pun makin banyak hingga terkumpul pula tetesan air semakin banyak.

Rupanya setelah cairan yang keluar dari tangkai itu makin hari makin banyak akhirnya tetesan air tersebut tak terhabiskan untuk diminum. Dan anehnya air tetesan buah yang tersisa itu terasa masam. Untuk menghilangkan rasa masam, salah satu di antara mereka ada yang menyiasati dengan cara merebus.

Anehnya setelah tetesan air itu direbus di atas tungku, air itu berubah warna. Air yang semula berwarna bening tiba-tiba berubah menjadi kuning warnanya. Tetapi rasanya semakin manis. Jadi berubahlah dari kecut menjadi rasa manis. Dan semenjak kejadian itu pohon yang tumbuh di kuburan Putri Sedara Putih diberi nama pohon ENAU. Adapun cairan yang keluar dari tangkai buah enau dinamakan cairan nira. Air nira jika di rebus akan berubah menjadi kental dan membeku menjadi gula nira atau gula merah atau gula aren. Itulah sekedar cerita tentang asal-usul gula nira atau gula merah yang hingga sekarang masih berkembang dan kita dengar bersama.


Demikianlah Info postingan berita GULA - NIRA

terbaru yang sangat heboh ini GULA - NIRA, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.

Anda sedang membaca posting tentang GULA - NIRA dan berita ini url permalinknya adalah https://indodongeng.blogspot.com/2010/05/gula-nira.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: