ASAL MULA KOTA BALIKPAPAN

ASAL MULA KOTA BALIKPAPAN - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul ASAL MULA KOTA BALIKPAPAN, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.

Judul Posting : ASAL MULA KOTA BALIKPAPAN
Link : ASAL MULA KOTA BALIKPAPAN
CERITA DARI KALIMANTAN TIMUR

Balikpapan adalah sebuah kotamadya di propinsi Kalimantan Timur. Kota ini meski tidak sebesar kota Samarinda, tetapi keberadaanya sangat terkenal sampai ke seluruh nusantara, bahkan hampir ke seluruh dunia. Mengapa dan bagaimana sebenarnya keberadaan kota Balikpapan itu? Inilah asal-usul cerita tentang keberadaan kota Balikapapan.

Dahulu di daerah ini tepatnya di Tanah Pasir terdapat sebuah kerajaan besar yang diperintah oleh seorang raja bernama: Sultan Aji Muhamad. Sang Sultan mempunyai seorang putri yang cantik jelita bernama Aji Titin. Sang putri Sultan ini setelah dewasa dikawinkan dengan seorang saudagar bangsawan raja Kutai.
Setelah sang putri berumah tangga dengan bangsawan raja Kutai meminta warisan kepada ayahnya. Karena itu sang Sultan Aji Muhammad segera menyerahkan wilayah teluk kepada putranya sebagai warisan. Pada waktu itu wilayah teluk yang diberikan oleh Sultan Aji Muhammad kepada putrinya ini belum mempunyai nama.

Karena pada waktu itu Aji Titin mengikuti suaminya seorang bangasawan di Kutai, dalam memerintah dan mengelola harta warisan ini Aji Titin menguasakan seseorang yang sudah dijadikan sebagai kaki tangannya.

Pada suatu hari orang-orang kepercayaan Aji Titin melakukan pemungutan upeti terhadap orang-orang yang ada dalam wilayahnya. Ternyata yang diserahkan kepada Aji Titin bermacam-macam barang berharga. Antara lain berbagai macam bahan hasil hutan berupa papan. Semua barang seperti itu dibawa dan dimuat dengan perahu.

Di saat para kaki tangan Aji Titin mengangkut upeti itu dalam perjalanan pulang menuju Kutai, tiba-tiba terjadilah keanehan. Tanpa ada tanda-tanda atau sebab sebelumnya, datanglah angin topan hebat yang menyerang rombongan pengangkut upeti berupa kayu berbentuk papan itu. Dengan kata lain rombongan pembawa upeti diserang badai topan. Saat itulah perahu yang ditumpangi rombongan merasa kebinggungan ketika hendak merapat ke pantai.

Ketika rombongan itu berusaha hendak menyelamatkan diri, kapal-kapal itu terbalik dan terhempas ke sebuah pulau karang. Tukung dan pendayung (welah) yang digunakan menjalankan perahu pun patah berantakan. Papan hasil penarikan upeti pun ikut tenggelam.

Dalam peristiwa tengelamnya kapal yang ditumpangi oleh rombongan pemungut upeti itu seketika suasana menjadi geger. Lebih geger lagi setelah kepala utusan dari Aji Titin beserta rombongannya menjadi tewas karena hilang dan tenggelam. Orang yang bernama Panglima Sendong, yang disebut-sebut sebagai wakil dari Aji Titin pun ikut tenggelam dan tewas. Bukan main kecewa dan menyesalnya Aji Titin begitu mendengar bahwa orang kepercayaan dan kaki tangannya meninggal dunia dalam musibah tersebut.

Atas meninggalnya Panglima Sendong hari itu dijadikan sebagai hari berkabung bagi kerajaan Kutai. Seakan peristiwa terbaliknya kapal pembawa papan upeti itu diperingati sebagai hari berkabung yang tak terlupakan.

Anehnya, bekas tempat terguling atau terbaliknya perahu yang mengangkatnya upeti kerajaan berupa kayu papan itu berikut muncul sebuah pulau yang ditumbuhi banyak pohon Tukung.
 
Makin hari pulau yang akhirnya menyatu dengan pulau Kalimantan itu makin banyak dihuni oleh orang-orang yang mencari kehidupan. Untuk selanjutnya tempat itu disebut BALIKPAPAN. Berasal dari kata “Kapal yang terbalik itu bermuatan upeti kerajaan berupa kayu berbentuk papan.”

Hingga kini yang disebut kota Balikpapan itu sebenarnya hanyalah sebuah kotamadya. Meski demikian kota itu keberadaannya lebih ramai dari pada kota Samarinda yang menjadi ibu kota propinsi Kalimantan Timur. Hal ini disebabkan sarana dan prasarana kota terasa lebih lengkap. Misalnya: pelabuhan laut, pelabuhan udara, hotel-hotel bertarap internasional, semua terdapat di kota ini.

Memang Balikpapan adalah sebuah kota perusahaan minyak bumi. Keberadaan kota Balikpapan sebagai kota perusahaan miyak bumi ini sudah tampak sejak tahun 1889. Kala itu terjadi sejak kota Balikpapan ini diperintah oleh Sultan Kutai Kertanegara ke 17 yang bernama SULTAN AM SULAIMAN. Bahkan menurut cerita yang berkembang hingga sekarang, jauh sebelum masa itu, yaitu pada tahun 1783 di Tanah Pasir sudah berlangsung sistem pemerintahan kerajaan yang teratur. Kekuasaan kerajaan meliputi arah selatan yang luas sekali. Namun demikian kehidupan rakyat terasa makmur dan tentram karena sang raja memimpin dengan sangat adil dan bijaksana. Rakyat yang hidup di sepanjang teluk hidup sebagai petani dan nelayan. Itulah sekedar cerita tentang asal-usul kota Balikpapan yang hingga kini masih diakui kebenarannya di daerah ini.


Demikianlah Info postingan berita ASAL MULA KOTA BALIKPAPAN

terbaru yang sangat heboh ini ASAL MULA KOTA BALIKPAPAN, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.

Anda sedang membaca posting tentang ASAL MULA KOTA BALIKPAPAN dan berita ini url permalinknya adalah https://indodongeng.blogspot.com/2010/05/asal-mula-kota-balikpapan.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: