Dongeng Talaga Warna

Dongeng Talaga Warna - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul Dongeng Talaga Warna, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.

Judul Posting : Dongeng Talaga Warna
Link : Dongeng Talaga Warna
Pada suatu ketika, jauh sebelum hari ini, berjayalah  kerajaan di Jawa Barat. Negeri itu dipimpin oleh seorang raja. Banyak orang memanggilnya, Prabu. Ia ialah raja yang baik dan bijaksana. Tak heran, jika negeri itu makmur dan tenteram. Tak ada penduduk yang kelaparan di negeri itu.
Pemerintahan di negeri itu sangat stabil, penduduk hidup nyaman, makmur dan tentram. Semua sangat menyenangkan. Hanya saja, Prabu dan istrinya belum memiliki anak. Tentu saja itu membuat pasangan kerajaan itu sangat sedih. Salah seorang pengawal Prabu menyarankan, supaya mereka mengangkat anak. akan tetapi, Prabu dan Ratu tidak setuju. Sebab yang mereka inginkan ialah anak kandung bukanlah anak angkat. mereka menganggap bahwa anak kandung lebih baik dari anak angkat.


Tidak jarang ratu berdiam diri di dalam kamarnya. Di kamarnya dia hanya murung dan menangis. Prabu pun sedih dan tidak tahan menatap istrinya menangis terus menerus. Lalu, Prabu pergi ke hutan sebagai bertapa. Di sana, sang Prabu terus berdoa, supaya dikaruniai anak. Beberapa bulan kemudian, keinginan mereka terkabul. Ratu pun mulai hamil. Seluruh rakyat di kerajaan itu senang sekali. mereka membanjiri istana dengan hadiah.
Sembilan bulan berlalu, Ratu pun melahirkan seorang putri. Penduduk negeri pun kembali mengirimi putri kecil itu aneka hadiah. Bayi itu tumbuh menjadi anak yang lucu. Belasan tahun kemudian, ia sudah menjadi remaja yang cantik.

Prabu dan Ratu sangat menyayangi putrinya. mereka memberi putrinya apa pun yang dia inginkan. akan tetapi, itu membuatnya menjadi gadis yang manja. Semua keinginannya harus terpenuhi jika tidak ia akan marah dan berkata kasar. Meskipun begitu, orangtua dan rakyat di kerajaan itu mencintainya.
Waktu berjalan terus, Putri pun tumbuh menjadi gadis tercantik di seluruh negeri. Dalam beberapa hari lagi, Putri akan berusia 17 tahun. maka, para penduduk di negeri itu pergi ke istana. mereka membawa aneka hadiah yang sangat indah.  Prabu mengumpulkan hadiah-hadiah yang sangat banyak itu, lalu menyimpannya dalam ruangan istana.
Prabu menyiapkan banyak emas dan permata. Ia membawanya ke ahli perhiasan. "Tolong, buatkan kalung yang sangat indah sebagai putriku," kata Prabu. "Dengan senang hati, Yang mulia," sahut ahli perhiasan. Ia bekerja dengan sangat baik dan dengan sepenuh hati. Ia ingin menciptakan kalung yang paling indah di dunia, sebab ia sangat menyayangi Putri.
Hari ulang tahun pun tiba. Penduduk negeri berkumpul di alun-alun istana. Ketika Prabu dan Ratu datang, orang menyambutnya dengan gembira. Sambutan hangat semakin terdengar, ketika Putri yang cantik jelita muncul di hadapan semua orang. Semua orang mengagumi kecantikannya.
Prabu lalu bangkit dari kursinya. Kalung yang indah sudah dipegangnya. "Putriku tercinta, hari ini aku berikan kalung ini sebagaimu. Kalung ini pemberian orang-orang dari penjuru negeri. mereka sangat mencintaimu.  mereka mempersembahkan hadiah ini, sebab mereka gembira

menatapmu tumbuh jadi dewasa. Pakailah kalung ini, Nak," kata Prabu.
Putri menerima kalung itu. Lalu ia menatap kalung itu sekilas. "Aku tak mau memakainya. Kalung ini jelek!" seru Putri. Kemudian ia melempar kalung itu. Kalung yang indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai.
Tentu, itu sungguh mengejutkan. Tak seorang pun menyangka, Putri akan berbuat seperti itu. Tak seorang pun bicara. Suasana hening. Tiba-tiba terdengar tangisan Ratu. Tangisannya diikuti oleh semua orang.
Tiba-tiba muncul mata air dari halaman istana. Semakin lama, mata air itu semakin deras. Istana yang besar pun dipenuhi air bagai danau. Danau itu semakin besar dan menenggelamkan istana.
Sekarang, danau itu disebut Talaga Warna. Danau itu berada di daerah puncak. Di hari yang cerah, kita bisa menatap danau itu penuh warna yang indah dan mengagumkan. Warna itu berasal dari bayangan hutan, tanaman, bunga-bunga, dan langit di sekitar telaga. akan tetapi orang mengatakan, warna- warna itu berasal dari kalung Putri yang tersebar di dasar telaga.
mORAL CERITA, kesombongan tidak akan membawa pada kebahagiaan hanya ketulusan hatilah yang pada akhirnya akan mendatangkan kebahagiaan hidup. Hanya kerelaan berkorban yang pada akhirnya mendatangkan kedamaian hati. Dan hanya merekalah yang tetap manjaga kecantikan hati dan kebersihan hati dalam situasi apapun yang akan merasakan kebahagiaan dan kedamaian hidup.
 


Demikianlah Info postingan berita Dongeng Talaga Warna

terbaru yang sangat heboh ini Dongeng Talaga Warna, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.

Anda sedang membaca posting tentang Dongeng Talaga Warna dan berita ini url permalinknya adalah https://indodongeng.blogspot.com/2017/10/dongeng-talaga-warna.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: