PULAU KAPAL

PULAU KAPAL - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul PULAU KAPAL, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.

Judul Posting : PULAU KAPAL
Link : PULAU KAPAL
CERITA DARI SUMATERA SELATAN

Konon kabar menurut cerita yang diyakini kebenarannya dan tetap berkembang hingga sekarang, dahulu ada sebuah keluarga miskin yang berdiam di sekitar sungai CERUCUK. Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari mereka hanya mencari daun-daun dan buah-buahan di dalam hutan yang dapat dimakan. Buah-buahan dan daun-daunan yang berhasil dipetik dari dalam hutan selain dimakan sendiri satu keluarga juga dijual ke pasar. Dari hasil jualan buah dan daun-daun itu dapat digunakan untuk kebutuhan yang lain.

Meski keadaan hidupnya miskin tetapi mereka sekeluarga merasa hidup dengan tenang. Mereka tidak suka berbuat yang macam-macam. Kalau ada makanan di rumah ya dimakan tidak ada makanan ya mencarinya di dalam hutan. Rupanya keluarga itu mempunyai seorang anak laki-laki bernama Si Kukup. Dia benar-benar rajin ikut bekerja sehingga kedua orang tuanya juga merasa senang. Pendek kata Si Kukup adalah seorang anak yang baik dan taat kepada orang tua.

Pada suatu hari ayahnya si Kukup pergi seorang diri ke tengah hutan untuk mencari rebung. Rebung adalah sayur berupa bambu muda yang baru tumbuh. Rebung itu memang enak dimakan untuk mencegah agar tidak kelaparan.
 
Di saat ayah si Kukup memotong rebung olehnya terlihat sebuah tongkat. Setelah tongkat itu diambil ternyata penuh bertaburan dengan intan dan permata. Ia terus pulang.

Pulang dari hutan ayah si Kukup tetap membawa rebung karena mencari rebung itu termasuk mata pencaharianya. Setiba di rumah anaknya sedangan tidur, sedangkan istrinya berada di rumah tetangga. Karena itu si Kukup dibangunkan kemudian diperintah untuk memanggil ibunya yang ada di rumah tetangga.

Ternyata si Kukup tidak mau menerima perintah ayahnya. Terpaksa sang ayah melakukan tugas itu sendiri. Yaitu memanggil ibu si Kukup di rumah tetangga. Sementara Si Kukup hanya diam di rumah sambil tak henti-hentinya mengagumi tongkat yang baru diperoleh ayahnya dari hutan itu.

Setelah ayahnya tiba dan mereka bertiga berkumpul, mereka segera membicarakan tentang tongkat yang baru ditemukan dari tengah hutan itu. Dalam musyawarah akhirnya disepakati bahwa tongkat itu lebih baik dijual. Bila sudah laku terjual, mereka akan berubah menjadi keluarga yang kaya.

Untuk menjual tongkat itu yang disepakati menjual adalah si Kukup. Maka berangkatlah si Kukup ke negeri orang dengan maksud menjual tongkat tersebut. Singkat cerita tongkatnya laku terjual dengan harga yang sangat mahal. Itulah sebabnya dalam waktu sesaat si Kukup menjadi orang yang kaya raya.

Anehnya setelah si Kukup menjadi orang yang kaya ia tidak mau pulang ke tempat asalnya. Ia memilih tinggal di negeri orang kumpul dengan para saudagar kaya lainnya di tempat yang baru. Seakan ia sudah lupa dan tidak mau peduli lagi dengan kedua orang tuanya yang hidup tetap melarat di tempat semula.
 
Di tempat yang baru itu si Kukup pun kawin dengan seorang wanita yang cantik. Dan pada suatu hari si Kukup bersama istrinya pergi berdagang ke negeri lain. Untuk keperluan dagangnya itu, ia membeli sebuah kapal dan menyiapkan beberapa orang karyawan sebagai pembantu usaha.

Setelah semua direncanakan dengan matang, pada suatu hari berangkatlah ia merantau ke negeri orang. Tetapi ketika kapal yang sedang membawanya berlayar melewati daerah Cecuruk, tiba-tiba pikirannya berubah. Ia teringat akan kampung halaman dan kedua orang tuanya. Akhirnya ketika kapal yang ditumpangi sampai di daerah Cecuruk si Kukup berlabuh.

Karena kedatangan si Kukup membuat gempar seluruh kampung, kedua orang tuanya pun bermaksud menyambutnya dengan cara yang meriah. Apalagi kedua orang tuanya sudah sangat rindu kepada Si Kukup. Itulah sebabnya kedua orang tua Si Kukup meski dengan pakaian compang-camping segera menemui si Kukup di dalam kapal sambil membawa makanan kesukaannya, yaitu rebung rebus dan nasi liwet.

Merasa dicari orang tuanya yang miskin seperti itu ternyata si Kukup merasa malu juga.

“Nak..... miskin-miskin begini aku ibumu Nak. Ayo terimalah ini makanan kesukaanmu!” kata ibu si Kukup setelah berada di hadapan anaknya.

Ditemui ibunya seperti itu rupanya si Kukup tidak merasa senang malah sebaliknya. Terbukti ia segera menjawab dengan kata-kata yang kasar. Mungkin ia merasa malu dengan istrinya sendiri yang memang cantik jelita itu.

“Tidak ..... aku bukan anakmu! Ayo pergi ! Orang miskin tidak pantas berada dalam kapal indah seperti ini!” jawab si Kukup ketus.
 
Dengan perasaan sangat kecewa bercampur malu kedua orang tua Si Kukup terpaksa turun dari kapal. Kemudian membalikkan langkahnya untuk terus pulang. Di tengah-tengah perjalanannya pulang ke rumah, ibu si Kukup sempat berucap ”Kalau si Kukup itu memang bukan anakku, semoga Tuhan mengampuni kesombongannya. Tetapi jika ia memang Si Kukup anakku, semoga Tuhan menghukumnya.”

Selesai berucap seperti itu tidak seberapa lama, ketika kedua orang tua Si Kukup masih berada dalam perjalanan pulang tiba-tiba keanehan telah terjadi. Murka Tuhan tiba-tiba datang. Dari arah laut muncul gelombang besar yang tak henti-hentinya menghantam lambung kapal milik si Kukup yang sedang bersandar.

Mula-mula kapal si Kukup bergoyang-goyang ke kiri dan ke kanan dengan dasyatnya. Hal ini membuat penumpang yang ada di dalamnya ketakutan. Makin lama gelombang yang datang semakin besar hingga akhirnya kapal yang bersandar itu terbalik dan karam di tepi pantai. Semua orang yang ada di dalam kapal termasuk Si Kukup dan istrinya ikut tenggelam dan mati seketika. Esok harinya setelah gelombang reda tempat kapal si Kukup itu tenggelam muncul sebuah pulau yang bentuknya mirip kapal. Oleh orang-orang yang ada di sekitar tempat itu, pulau tersebut dinamakan Pulau Kapal.


Demikianlah Info postingan berita PULAU KAPAL

terbaru yang sangat heboh ini PULAU KAPAL, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.

Anda sedang membaca posting tentang PULAU KAPAL dan berita ini url permalinknya adalah https://indodongeng.blogspot.com/2010/05/pulau-kapal.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: