MARTHA KHRISTINA TIAHAHU

MARTHA KHRISTINA TIAHAHU - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul MARTHA KHRISTINA TIAHAHU, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.

Judul Posting : MARTHA KHRISTINA TIAHAHU
Link : MARTHA KHRISTINA TIAHAHU
Siapakah sesungguhnya MARTHA KHRISTINA TIAHAHU itu? Beliau adalah seorang putri bangsawan yang lahir pada tahun 1800. Putri raja Abubu bernama Raja Paulus Tiahahu yang memerintah di daerah Maluku.

Watak dan sifat Raja Paulus Tiahahu ini sangat arif dan selalu berpihak pada kepentingan rakyat. Oleh karena itu beliau saat memerintah sangat memahami penderitaan rakyatnya yang menjadi korban keserakahan dan kesombongan penjajah Belanda. Karena penderitaan rakyatnya pula beliau rela menyerahkan kekuasaannya kepada Patih Manusama. Setelah tidak menjadi raja Abubu beliau memilih menjadi seorang kapiten yang memimpin pasukan untuk melawan penjajah di Pulau Nusalaut.

Menyadari kedudukannya sebagai seorang kapiten, disaat Kapiten Pattimura dari Saparua berperang melawan Belanda pada tahun 1816 beliau ikut bergabung pula berjuang melawan penjajah. Bahkan beliau ikut merasa bangga ketika pada tahun 1817 Kapiten Pattimura bersama pengikutnya berhasil merebut benteng DUURSTADE.

Melihat ulah Kapiten Nusalaut yang anti terhadap penjajah itu, putri sang Kapiten yang tidak lain adalah Martha Khristina Tiahahu itu tidak mau tinggal diam. Dara remaja yang baru menginjak usia 17 tahun itu ikut bergabung bersama ayahnya. Jiwa pahlawan rela berkorban dan cinta akan kemerdekaan yang diwarisi dari orang tuanya itu tidak ditahan untuk tidak segera bertindak.

Terdorong oleh jiwa nasionalis yang tinggi itu, di tahun yang sama ketika pasukan Belanda datang menyerang untuk merebut benteng BEERDIJK milik rakyat Nusalaut, oleh Kapiten Paulus dan putrinya Martha Khristina Tiahahu sengaja dipertahankan sekuat tenaga. Akhirnya pasukan Belanda harus mundur dengan tangan hampa.

Menerima kegagalan seperti itu Belanda tidak segera berputus asa. Melalui Laksana muda BUYSKES mencoba melakukan taktik tipu muslihat.Yaitu dengan cara membuat surat yang dibacakan oleh dua orang Raja Maluku untuk mempengaruhi hati rakyat. Hanya sayangnya, tipu muslihat pasukan Belanda ini tidak berhasil. Rakyat tetap berkobar dan bertekad untuk menolak kehendak penjajah.

Gagal dengan tipu muslihat yang pertama Belanda mencoba tipu muslihat yang kedua. Belanda memperalat seseorang guru bernama SOSALISA. Lewat Sosalisa Belanda mengatakan, atas nama semua raja di Nusalaut, bahwa para raja sudah sepakat untuk berdamai dengan Belanda.

Rupanya dengan tipu muslihat Belanda yang kedua, yang di-lewatkan seorang guru bernama Sosalisa ini berhasil. Pada tanggal 10 November 1817 Belanda berhasil masuk ke benteng BEERDIJK. Se-lanjutnya melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang dianggap berbahaya. Termasuk Kapiten Paulus dan putrinya Martha Khristina Tiahahu. Bahkan Kapiten Paulus setelah dipenggal lehernya kemudian di-tembak dengan peluru.

Selesai menyaksikan ayah kandungnya dihukum mati di depan matanya sendiri, Martha Khristina Tiahahu tidak dihukum, tetapi diserahkan kepada sang guru bernama Sosalisa yang pengkhianat itu. Oleh Belanda dara yang masih belia itu telah diberi pengampunan.

Atas pengampunan yang diberikan oleh Belanda, Martha Khristina Tiahahu yang penuh dengan jiwa kepahlawanannya bersikap lain. Beliau tidak mau berkumpul dengan seorang guru bernama Sosalisa sang telah berkhianat itu. Beliau lebih baik melarikan diri dalam hutan untuk menemui para pejuang bekas anak buah kapiten Paulus, ayahnya.

Hanya yang patut disayangkan sebelum niat terpuji Martha Khristina Tiahahu menjadi kenyataan beliau terburu tertangkap lagi oleh Belanda. Kemudian Belanda menjatuhkan hukuman kepada pejuang wanita yang masih belia ini untuk dibuang ke pulau Jawa. Terdorong oleh perasaannya yang sangat anti terhadap penjajah, pada saat perjalanan menuju pulau Jawa, di atas kapal beliau hanya bersikap diam membisu. Tidak mau makan juga tidak mau minum yang disediakan oleh Belanda. Ketika keadaanya mulai melemah dan sakit, diberi obat-obatan oleh Belanda juga ditolak. Ahkirnya tanggal 01 Januari menjelang tengah malam tahun 1818 beliau wafat dengan tenang. Oleh Belanda jasadnya dikubur dengan cara dibuang kelaut antara pulau Buru dan pulau Tiga. Dan sejak tanggal bulan dan tahun itu jasad pahlawan wanita dara Maluku itu hilang entah kemana meski jiwanya tetap terpatri erat dihati muda-mudi generasi bangsa hingga kini. Itulah perjalanan pejuang hidup MARTHA KRISTINA TIAHAHU.


Demikianlah Info postingan berita MARTHA KHRISTINA TIAHAHU

terbaru yang sangat heboh ini MARTHA KHRISTINA TIAHAHU, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.

Anda sedang membaca posting tentang MARTHA KHRISTINA TIAHAHU dan berita ini url permalinknya adalah https://indodongeng.blogspot.com/2013/11/martha-khristina-tiahahu.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: