KH. FACHRUDDIN

KH. FACHRUDDIN - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul KH. FACHRUDDIN, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.

Judul Posting : KH. FACHRUDDIN
Link : KH. FACHRUDDIN
KH. FACHRUDDIN ketika baru lahir pada tahun 1890 di Yogyakarta oleh orang tuanya diberi nama MUHAMMAD JAZULI. Tokoh pejuang satu ini sejak masih kecil sudah dididik oleh orang tuanya yang bernama HAJI HASYIM dengan pendidikan agama. Setelah agak dewasa memperdalam ilmu agama yang telah dimiliki ke beberapa ulama besar di Jawa Timur. Dan merasa belum puas menimba ilmu agama di Jawa Timur kemudian diperdalam lagi ke Arab Saudi. Tepatnya ke kota Makkah selama delapan tahun.

Sepulang dari Makkah beliau banyak bergaul dengan orang-orang yang aktif dalam kegiatan agama. Misalnya Haji Sujak, Haji Tamim, Haji Syarkawi, Haji Abdulgani dan ulama-ulama yang lain. Oleh karena itu beliau lebih tepat memperoleh julukan orang kauman.

Selain akrap bergaul dengan para ulama, beliau juga akrab dengan KH. Achmad Dahlan, seorang pendiri Muhammadiyah. Dan pada tahun 1909 beliau ikut menjadi anggota organisasi Budi Utomo. Tujuannya masuk organisasi Budi Utomo adalah ingin memberikan pelajaran agama secara lebih banyak kepada para anggota dan simpatisan Budi Utomo yang rata-rata banyak mengajar di sekolah negeri.

Setelah banyak bergaul dengan anggota-anggota Budi Utomo, beliaupun tertarik dengan organisasi Sarikat Islam yang semula bernama Sarikat Dagang Islam. Ketertarikan beliau terhadap Sarikat Islam karena di mata beliau organisasi ini banyak bergerak dalam bidang nation atau kebangsaan yang sangat memperhatikan nasib dan perkembangan bangsa pribumi.

Di samping tertarik akan kegiatan yang bersifat nation, dalam kegiatan UBUDIYAH sebagai upaya pemurnian agama beliau juga tertarik akan faham Muhammadiyah pimpinan KH. Achmad Dahlan. Selanjutnya dalam organisasi Muhammadiyah ini beliau banyak berperan dalam pembinaan generasi muda. Dalam setiap dakwahnya, meski beliau lebih memilih organisasi keislaman di bawah pimpinan KH. Achmad Dahlan selalu menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan umat dalam menempuh cita-cita bersama. Oleh karena itu kegiatan atau sepak terjang kyai sekaligus pejuang yang satu ini tidak hanya dalam ruang lingkup organisasi. Tetapi juga ke arah kemaslahatan umat secara keseluruhan.

Ditengah-tengah gencarnya berjuang dalam menegakkan kemaslahatan umat secara menyeluruh pada tahun 1921 tiba-tiba baliau mendapat tugas dari organisasi untuk meneliti keadaan jamaah haji dari Indonesia ke tanah suci Makkah. Pada saat itu jamaah haji dari Indonesia di tanah suci rata-rata memperoleh perlakuan yang kurang wajar ketika berada di tanah suci. Itulah sebabnya beliau memperoleh tugas seperti itu.

Sekembalinya dari tanah suci KH. FACHRUDDIN mendirikan sebuah lembaga yang disebut Badan Penolong Haji Indonesia. Sudah barang tentu kesibukan beliau semakin bertambah. Akan tetapi tugas yang semakin menumpuk itu tidak membuat beliau patah semangat. Semangatnya untuk berjuang demi bangsa dan negara tetap menyala-nyala. Terbukti ketika di kota Kairo diadakan konferensi Islam se dunia KH. FACHRUDDIN ini dipercaya untuk mewakili delegasi dari Indonesia juga tidak merasa keberatan. Pada perkembangan berikutnya, karena kekuatan dan kemampuan manusia itu dalam melaksanakan sesuatu ada batasnya, pada suatu saat sampai juga pada titik klimaksnya. Demikian juga halnya dengan apa yang dialami oleh KH. FACHRUDDIN ini. Karena hampir setiap hari tenaganya hampir terkuras habis untuk menangani perjuangan organisasi, makin lama kegiatan beliau sebagai seorang pedagangnya, usaha perdagangan mengalami kemunduran. Selain usaha perdagangannya mengalami kemunduran, kesehatannya pun ikut mengalami kemunduran.

Meski secara pribadi beliau mengalami kemunduran di bidang usaha dan kesehatan, beliau juga tidak pernah merasa menyesal sama sekali. Tetapi malah sebaliknya. Meski tenaganya berkurang, meski harta kekayaannya banyak yang hilang, dalam hati beliau tetap bersyukur dan merasa bangga. Berjuang mengusir penjajah tidak hanya dengan cara mengangkat senjata dan maju ke medan perang. Berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara tidak harus menyerahkan sejumlah harta kepada orang yang membutuhkan. Dengan cara memberikan didikan, wawasan, kebenaran budi pekerti, hingga akhirnya mampu mengubah semangat juang untuk menumpas kemungkaran dan menjunjung keadilan pun memiliki nilai yang tidak terhingga besarnya. Dan ini semua mampu dilakukan oleh seorang ulama bernama KH. FACHRUDDIN. Maka tidaklah berlebihan jika kita semuanya menyebut beliau sebagai pejuang bangsa untuk kita semua. Tidaklah keliru jika kita bersama memberikan penghormatan kepada seorang ulama yang karena sakitnya kemudian wafat dengan tenang pada tanggal 27 Februari 1929 di Yogyakarta itu sebagai pahlawan penggerak bangsa untuk merdeka. Sejak tanggal 27 Februari 1929 itu pula jenasahnya dikebumikan di Pakuncen, Yogyakarta buat selama-lamanya. Dan hingga kini jasanya tetap kita kenang.


Demikianlah Info postingan berita KH. FACHRUDDIN

terbaru yang sangat heboh ini KH. FACHRUDDIN, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.

Anda sedang membaca posting tentang KH. FACHRUDDIN dan berita ini url permalinknya adalah https://indodongeng.blogspot.com/2013/11/kh-fachruddin.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: