ISTILAH POPULER

ISTILAH POPULER - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul ISTILAH POPULER, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.

Judul Posting : ISTILAH POPULER
Link : ISTILAH POPULER
1. Abnormal : Tidak seperti lazimnya.

2. Abolisi : Hak yang diberikan oleh UUD 1945 kepada Presiden.

3. Abortus : Gugurnya bayi dalam kandungan karena kelahiran sebelum waktunya.

4. Absolut : Mutlak

5. Adaptasi : Penyesuaian manusia terhadap lingkungan

6. Adopsi : Pemungutan anak orang lain diakui sebagai anak sendiri.

7. Advertensi : Iklan.

8. Affair : Peristiwa atau masalah yang terjadi.

9. Agitasi : Pidato berapi-api untuk mempengaruhi demi tujuan tertentu.

10. Agresif : Bersifat menyerang secara aktif.

11. Aklamsi : Kesepakatan dalam suatu rapat dengan persetujuan bulat tidak memerlukan pemungutan suara.

12. Akomodasi : Tempat menginap dan makan selama bepergian jauh dari rumah.

13. Akting : Berlaku sebagai orang yang diperankan.

14. Aktual : Suatu pokok pembicaraan yang sedang hangat terjadi.

15. Album : Alat untuk menyimpan kenangan-kenangan.

16. Aliansi : Persekutuan dua negara atau lebih berdasarkan tujuan politik.

17. Alibi : Ada di tempat lain saat kejadian itu terjadi bagi seseorang.

18. Alternatif : Pilihan yang harus dijatuhkan pada salah satu pilihan yang sama-sama sulit.

19. Ambisi : Nafsu untuk memperoleh sesuatu sesuai dengan keinginan yang dikehendaki.

20. Amunisi : Persediaan alat perang berupa peluru, mesiu, dan lain-lain.

21. Analisa : Segenap rangkaian perbuatan pikir yang menelaah sesuatu hal secara mendalam.

22. Anekdata : Cerita pendek yang lucu. Biasanya tentang kebodohan.

23. Anonim : Tanpa nama.

24. Antagonis : Lawan musuh.

25. Antologi : Kumpulan karya sastra pilihan.

26. Applaus : Bertepuk tangan, tepukan dari hadirin.

27. Argumen : Alasan.

28. Artikel : Suatu hasil karya tulisan yang dimuat di surat kabar atau majalah.

29. Arsitek : Perencana.

30. Asimilasi : Peyesuaian.

31. Aspirasi : Kehendak atau keinginan yang kuat untuk mendapatkan sesuatu.

32. Atribut : Tanda.

33. Antodidak : Mendidik diri sendiri tapa batuan orang lain.

34. Back ground : Latar belakang.

35. Backing : Dukungan perlindungan.

36. Barter : Jual beli dengan cara tukar menukar.

37. Bazar : Penjualan barang untuk pengumpulan dana guna keperluan tertentu.

38. Bagasi : Barang muatan.

39. Biografi : Riwayat hidup yang ditulis.

40. Birokrasi : Terlalu terikat dengan peraturan-peraturan yang mengikat.

41. Black list : Daftar orang-orang yang telah melakukan kejahatan.

42. Blokade : Pengepungan atas pertahanan musuh.

43. Bonus : Premi.

44. Boaking : Pesan tempat.

45. Brosur : Buku kecil yang penting isinya.

46. Businesman : Pedagang, pengusaha.

47. Cafe : Restoran.

48. Champion : Juara.

49. Celebrity : Orang yang mendapat simpati darii masyarakat dari segala lapisan.

50. Centre : Pusat.

51. Ceremonie : Uparaca.

52. Challange : Tantangan.

53. Chek up : Pemeriksaan kesehatan.

54. Claim : Tuntutan ganti rugi.

55. Clear : Terang, jelas tidak ada keraguan.

56. Clipping : Kumpulan, guntingan koran.

57. Colegga : Rekan sejawat.

58. Come back : Kembali bermain atau berperan.

59. Comodity : Barang ekonomi yang dipasarkan.

60. Copy right : Hak penerbit untuk menerbitkan suatu naskah karangan.

61. Cover : Sampul majalah, buku.

62. Data prosesing: Pemrosesan bahan keterangan.

63. Deadline : Batas waktu terakhir penyelesaian.

64. Dealer : Agen.

65. Debitur : Orang atau badan yang berhutang kepada orang atau badan lain.

66. De facto : Secara kenyataan.

67. Defensif : Bertahan.

68. Definitif : Tetap untuk selama-lamanya.

69. Degradasi : Penurunan pangkat.

70. Delegasi : Pelimpahan kewenangan kepada tingkat yang lebih rendah.

71. Delik : Suatu perbuatan yang dapat dihukum.

72. Demisioner : Yang sudah tamat tetapi masih harus bekerja karena menunggu penggantinya.

73. Demokratis : Sesuai dengan asas-asas demokrasi.

74. Deportasi : Pembuangan ke suatu daerah tertentu.

75. Detektif : Mata-mata gelap, polisi rahasia.

76. Devaluasi : Tindakan untuk menurunkan nilai uang suatu negara terhadap mata uang negara asing.

77. Dies natalis : Hari didirikannya suatu perguruan tinggi.

78. Dilema : Suatu alasan untuk menyatukan pilihan.

79. Dimensi : Matra, ukuran dalam istilah yang biasa digunakan dalam dunia film.

80. Diplomat : Orang yang ahli dalam dunia politik kenegaraan untuk menjalankan tugas yang berhubungan dengan negara lain.

81. Discount : Potongan harga.

82. Disintegrasi : Kekacauan jiwa yang disebabkan oleh dorongan nafsu yang menguasai kehidupan jiwa.

83. Diskriminasi : Perbedaan.

84. Diskusi : Pertukaran pikiran.

85. Dispensasi : Kelonggaran.

86. Distributor : Penyalur.

87. Doktrim : Ajaran suatu faham.

88. Dokumentasi : Bukti atau keterangan yang terkumpul.

89. Domisili : Tempat tinggal.

90. Drastis : Keras, cepat.

91. Duplikat : Salinan dari aslinya.

92. Editor : Pemeriksa naskah untuk penerbitan.

93. Efektif : Tepat pada sasaran.

94. Egois : Orang yang mementingkan diri sendiri.

95. Eksekusi : Pelaksanaan putusan pengadilan.

96. Ekspedisi : Pengiriman barang-barang.

97. Ekstradisi : Penyerahan seseorang yang berada di luar negeri ke daerah asalnya untuk diadili secara hukum.

98. Elastis : Bersifat ulet, lemas, tidak mudah patah.

99. Elemen : Unsur.

100. Elite : Segolongan orang-orang ter.......

101. Embargo : Penyitaan barang milik musuh yang ada pada suatu negara.

102. Epakuasi : Menyingkirkan atau mengungsi.

103. Episode : Suatu perstiwa yang tersendiri-sendiri.

104. Erotik : Nafsu birahi.

105. Etimologi : Pengetahuan tentang sejarah dan asal usul kata.

106. Evaluasi : Penilaian.

107. Fair play : Permainan jujur.

108. Faktor : Sesuatu hal yang mempunyai pengaruh untuk menentukan suatu kejadian.

109. Fantasi : Daya jiwa untuk menentukan tanggapan yang baru berdasarkan tanggapan yang sudah ada.

110. Fatal : Celaka, membawa keruntuhan.

111. Fatamorgana : Pemandangan yang palsu.

112. Favorit : Yang paling disayangi.

113. Federasi : Gabungan badan-badan perhimpunan.

114. Figur : Tokoh.

115. Fiktif : Bersifat fiksi.

116. Filosof : Seorang ahli pikir.

117. Fiter : Saringan.

118. Fokus : Titik api, titik pertemuan berkas sinar.

119. Folow up : Tindak lanjut.

120. Format : Ukuran menurut besarnya baku.

121. Formasi : Susunan, pembentukan

122. Fraksi : Bagian.

123. Frekuwensi : Kekerapan.

124. Full timer : Bekerja penuh.

125. Fulus : Pemberian uang yang mempunyai arti maksud tertentu.

126. Gelera : Gelombang yang hebat.

127. Gema : Suara yang berbalik.

128. Generasi : Tingkatan yang sebaya dalam umur.

129. Gengsi : Pengaruh karena perbuatan.

130. Giro : Simpanan uang pada bank.

131. Global : Taksiran secara kasar.

132. Gossip : Pergunjingan.

133. Grafik : Gambar dengan garis untuk mengetahui tinggi rendahnya sesuatu dalam waktu tertentu.

134. Grasi : Pengampunan hukuman oleh Presiden.

135. Gratis : Cuma-Cuma.

136. Guide : Penunjuk.

137. Halusinasi : Pengamatan yang tidak punya rangsangan.

138. Handel : Perdagangan, perniagaan.

139. Harkat : Harga diri, martabat.

140. Hasrat : Keinginan.

141. Headline : Tulisan berita untuk mendapatkan perhatian.

142. Hipokrit : Munafik.

143. Historis : Sejarah.

144. Honor : Kehormatan.

145. Horisontal : Sejajar dengan kaki langit.

146. Haroskope : Ramalan seseorang berdasarkan bintang.

147. Humor : Kemampuan mewarnai yang lucu atau menyenangkan.

148. Identifikasi : Dorongan yang ada pada manusia untuk menyamai dengan orang lain.

149. Ideologi : Dasar pemikiran salah satu sistem politik atau faham.

150. Ilustrasi : Gambaran.

151. Imajinasi : Gambaran dalam meletakkan hubungan antara pengertian-pengertian yang sudah ada dengan pengertian baru.

152. Imigrasi : Pindah atau masuk untuk menetap ke negeri lain.

153. Indikasi : Tanda-tanda merupakan petunjuk.

154. Intensif : Dengan segala kegiatan.

155. Insiden : Peristiwa keributan, pertempuran kecil.

156. Inspirasi : Ilham.

157. Institut : Panti pendidikan, lembaga perguruan tinggi.

158. Integral : Keseluruhan lengkap.

159. Insentif : Perangsang.

160. Interpelasi : Permintaan penjelasan resmi.

161. Intermezo : Selingan yang menyenangkan.

162. Interupsi : Penyelangan, perputusan.

163. Intervensi : Campur tangan.

164. Intonasi : Tekanan suara.

165. Investasi : Penanaman modal.

166. Isolasi : Pembatasan atau perusakan diri dengan maksud tertentu.

167. Jenius : Suatu pembawaan yang luar biasa.

168. Joint : bersama-sama.

169. Junior : Hal yang lebih muda atau rendah.

170. Juridis : Menurut apa yang telah ditetapkan.

171. Jurnal : Cacatan harian.

172. Justitia : Dewi keadilan.

173. Kader : Tenaga gemblengan.

174. Kaliber : Garis tengah senjata api atau peluru.

175. Kalori : Tenaga uap air.

176. Kampanye : Gerakan yang teratur dengan tujuan tertentu.

177. Kampium : Juara.

178. Kanibal : Pemakan daging manusia.

179. Kapasitas : Modal pokok harta benda yang digunakan sebagai dasar produksi.

180. Karakter : Suatu ciri khusus dari seseorang, watak.

181. Karantina : Tempat memakan orang yang akan keluar datang dari luar negeri.

182. Karikatur : Gambar yang lucu dengan maksud mengejek.

183. Kausalitas : Hal yang berkaitan antara sebab dan akibat.

184. Khazanah : Perbendaharaan.

185. Klasifikasi : Pembagian menurut tingkatan.

186. Klien : Seseorang yang menerima jasa dalam suatu perkara pengadilan.

187. Klimaks : Puncak yang semakin lama semakin menegangkan.

188. Koalisi : Persekutuan atau persatuan, penggabungan.

189. Kolaborasi : Pekerjaan bersama.

190. Koloni : Daerah taklukan atau jajahan.

191. Kolosal : Besar sekali, sangat luar biasa.

192. Komersial : Hal yang berhubungan dengan perdagangan.

193. Komoditi : Barang dagangan.

194. Kompensasi : Ganti rugi.

195. Kompetisi : Pertandingan olah raga, dan lain-lain.

196. Kompleks : Jalin-menjalin.

197. Komplot : Persekutuan gerombolan untuk melakukan kejahatan.

198. Komponen : Bagian yang tidak dapat dipisahkan.

199. Koneksi : Hubungan.

200. Konfrontasi : Hal menghadap satu sama lain.

201. Konsentrasi : Pengumpulan pada satu titik.

202. Konservatif : Berhaluan kolat, mempertahankan sesuatu yang sudah usang dan tidak setuju pada pembaharuan.

203. Konsolidasi : Usaha memperkokoh kedudukan.

204. Konsumen : Pemakai.

205. Kontan : Tunai.

206. Kontras : Perbedaan yang mencolok.

207. Kontribusi : Hal sumbangan.

208. Kordinasi : Tersusun dalam pertalian yang erat satu sama lain.

209. Kreasi : Ciptaan.

210. Kriminal : Sesuatu yang berkaitan dengan kejahatan.

211. Labil : Goyang, tidak teguh atau kuat.

212. Lansir : Menyiarkan atau menyebarkan.

213. Leader : Pemimpin.

214. Likuidasi : Penghentian kegiatan bagi lembaga usaha.

215. Limitasi : Pembatasan.

216. Lisensi : Surat izin mengimport atau meng ekspor barang dagangan.

217. Lobby : Ruang tunggu yang luas.

218. Lobbying : berbincang-bincang di ruang tertentu dengan tujuan untuk memperoleh simpati atas tujuan yang hendak dicapai.

219. Logistik : ........... pengangakatan dan pemeliharaan pasukan.

220. Lokalisasi : Pembatasan suatu daerah tertentu.

221. Love affair : Pertalian cinta.

222. Loyalitas : Kesetiaan.

223. Mafia : Oragnisas rahasia untuk melakukan kejahatan.

224. Makelar : Perantara jual beli barang atas dasar komisi hasil penjualan.

225. Make up : Barang yang dpakai kaum wanita guna menambah kacantikan wajah.

226. Malafide : Banyak tipu dayanya.

227. Management : Ketatalaksanaan proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran tertentu.

228. Mandat : Surat kuasa.

229. Mayoritas : Mempunyai jumlah dukungan lebih banyak.

230. Manifestasi : Penjelmaan, pernyataan.

231. Manipulasi : Mempergunakan cara-cara yang tidak wajar untuk kepentingan diri sendiri.

232. Marketing : Pamasaran.

233. Maskot : Benda yang mendatangkan tuah.

234. Mass media : Alat-alat komunikasi yang dapat mencapai rakyat banyak.

235. Master plan : Rencana induk.

236. Materialistis : Orang yang beraliran meterial.

237. Mediator : Pihak ketiga yang berfungsi menguntungkan bagi fihak pertama dan fihak kedua.

238. Meeting : Pertemuan, rapat, sidang.

239. Mekanisasi : Penggunaan mesin sebagai pengganti tenaga manusia.

240. Memorandum : Nota Diplomatik, Buku Peringatan kecil.

241. Mentalitas : Cara berpikir dan beranggapan.

242. Metroplis : Kota dunia (Metroprol)

243. Milisi : Peraturan yang menetapkan bahwa manusia memenuhi syarat diwajibkan mengikuti latihan ketentaraan selama masa tertentu.

244. Militan : Waspada, siap siaga.

245. Miniatur : Dalam ukuran kecil.

246. Misteri : Kegaiban.

247. Mobilisasi : Pergerakan seluruh angkatan perang serta siap menghadapi pertempuran.

248. Moderat : Tidak mau bertindak keras.

249. Modus : Cara.

250. Moneter : Sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan masalah uang.

251. Monografi : Melukiskan dengan kata-kata.

252. Monumen : Tugu peringatan.

253. Moral : Budi pekerti.

254. Mortil : Meriam.

255. Mosi : Usul untuk mengubah sesuatu atau meniadakan sama sekali.

256. Motivasi : Dorongan yang timbul dari dalam individu.

257. Move : Langkah untuk mencapai sesuatu tujuan.

258. Mufti : Ahli hukum islam.

259. Mukim : Tempat tinggal.

260. Multikomplek : Jalui-menjalui banyak.

261. Multipurpose : Serba guna.

262. Mutasi : Perubahan, perpindahan.

263. Mytos : Cerita kuno biasanya mengenai keadaan bumi, langit, manusia, hewan, dan lain-lain.

264. Nabati : Yang berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan.

265. Naif : Dengan atau kekanak-kanakan.

266. Naluri : Dorongan nafsu atau kecenderungan khusus.

267. Nasionalisme : Rasa atau faham kebangsaan.

268. Nation building : Pembinaan bangsa.

269. Natural : Berdasar alam.

270. Negatif : Tidak positif hasil yang tidak nyata.

271. Netral : Tidak memihak pada siapapun.

272. No coment : Tidak berkomentar.

273. Non aktif : Tidak dalam keadaan dinas yang sebenarnya.

274. Non budge tair : Di luar anggaran.

275. Nonsens : Omong kosong, tidak ada bukti.

276. Norma : Dasar hukum, ukuran pokok dalam menentukan sesuatu.

277. Nostalgia : Hal kerinduan kepada sesuatu yang menyenangkan.

278. Notaris : Orang yang diangkat pemerintah unutk menguatkan pengesahan perjanjian.

279. Novel : Roman, cerita bersambung.

280. Nuansa : Perbedaan halus tentang corak, arti, dan seterusnya.

281. Obligasi : Surat utang resmi dari negara atau suatu perseroan.

282. Observasi : Suatu pengamatan yang teliti dan sistematis. Biasanya dilakukan berulang-ulang.

283. Obsesi : Sejenis penyakit jiwa yang menyebabkan si penderita selalu memikirkan sesuatu yang seharusnya dihindarikan.

284. Obyek : Sasaran.

285. Of the record : Tidak untuk disiarkan.

286. Onderdil : Alat-alat perkakas mesin.

287. Onder produksi : Kekurangan produksi.

288. Operation room : Badan yang mengatur dan menmgendalikan semua rencana.

289. Opini : Pendapat.

290. Oplah : Jumlah buku.

291. Oposisi : Tantangan perlawanan.

292. Optimis : Penuh harapan.

293. Orator : Orang yang ahli pidato.

294. Orbit : Jalur peredaran yang ditempuh oleh sesuatu badan angkasa melingkari badan-badan angkasa lainnya.

295. Orgasme : Hal puncak nafsu.

296. Ortodok : Kolot, berhalauan kuno.

297. Otokrasi : Pemerintahan sendiri.

298. Otomatis : Bergerak atau bekerja dengan sendirinya.

299. Otoritas : Pembesar yang berkewajiban melayanii umum dalam urusan-urusan atas nama pemerintah.

300. Outline : Garis besar.

301. Over akting : Tingkah laku atau perbuatan yang terlalu berlebih-lebihan.

302. Paedagogis : Yang bersifat mendidik.

303. Pamlet : Surat selebaran yang isinya bertujuan mempengaruhi masa.

304. Panorama : Pemandangan alam.

305. Paradok : Sesuatu yang tampaknya mustahil tapi kenyataanya benar.

306. Paragraf : Ayat atau pasal.

307. Paralel : Sejajar.

308. Paritas : Persamaan, tetapnya nilai pada uang.

309. Partisan : Orang yang ikut dalam salah satu gerakan.

310. Partneo : Sekutu atau teman.

311. Penalty : Hukuman denda.

312. Performance : Pertunjukan, tontonan.

313. Persona grata : Orang yang sangat terpandang dan disukai.

314. Personifikasi : Pengertian akan benda tak bernyawa dikaitkan dengan kepribadian manusia.

315. Perspektif : Pengahrapan, tinjauan.

316. Persuasi : Peyakinan.

317. Petisi : Permohonan yang ditujukan kepada pemerintahan tertinggi.

318. Pilosof : Ahli filsafat.

319. Pick pocket : Pencopet, tukang copet.

320. Pilot proyeck : Proyek perintis.

321. Plagiat : Menjiplak hasil karangan orang lain diakui sebagai hasil karangan sendiri.

322. Planing : Perencanaan yang sistematis supaya memperoleh hasil sebagaimana yang diinginkan.

323. Pleno : Dihadiri lengkap oleh seluruh anggota.

324. Popularitas : Kepopuleran.

325. Potensi : Sifat benih kemanjuran.

326. Pragmatis : Menggunakan segala sesuatu secara berguna.

327. Prematur : Mendahuli sebelum waktunya.

328. Prerogratif : Hak istimewa.

329. Prestise : Kebutuhan untuk dipandang dan dihargai oleh masyarakat sesuai dengan statusnya.

330. Progresif : Berhalauan maju.

331. Praletar : Rakyat jelata.

332. Promotor : Penganjur.

333. Propokatif : Bersifat propaganda mengkasut.

334. Prosedur : Tata tertib atau aturan yang harus dipenuhi dengan benar.

335. Publik opinion : Pendapat umum.

336. Publik relasi : Hubungan masyarakat.

337. Quasi : Pura-pura, seolah-olah.

338. Questioner : Daftar pertanyaan.

339. Quarum : Jumlah anggota untuk mengesahkan hasil rapat.

340. Quota : Bagian data yang lazim diterima atau ditolak.

341. Radial : Yang berhubungan dengan sinar.

342. Radiasi : Penyinaran.

343. Radikal : Habis-habisan samapi keakar-akarnya.

344. Rasial : Berkenaan dengan ras.

345. Ratifikasi : Pengesahan oleh pemerintah atas suatu perjanjian yang sudah dibuat suatu perusahaan.

346. Razia : Hal penggerebegan secara tiba-tiba oleh pihak petugas.

347. Raelistik : Keadaan yang nyata.

348. Real estate : Pemilikan atas tanah dan bangunan.

349. Realisasi : Pelaksanaan.

350. Refleksi : Gerak spontan.

351. Regional : Kedaerahan.

352. Register : Buku pendaftaran.

353. Rihabilitasi : Pengembalian kehormatan.

354. Rekapitulasi : Ulangan ringkas.

355. Rekomendasi : Anjuran agar dilaksanakan dari lembaga yang lebih tinggi.

356. Rekreasi : Darmawisata, penciptaan kembali.

357. Relasi : Hubungan, nasabah.

358. Religi : Keyakinan, agama.

359. Reparasi : Perbaikan.

360. Repatriasi : Pemulangan ke tanah air.

361. Reportasi : Pemberitaan.

362. Reputasi : Nama baik, kehormatan.

363. Reserse : Bagian penyidik.

364. Reshuffle : Penyusutan baru perombakan.

365. Residivis : Orang yang pernah dihukum.

366. Respons : Jawaban, tanggapan, balasan.

367. Resart : Wilayah atau daerah.

368. Restropeksi : Penghayatan kembali terhadap diri sendiri.

369. Revolusi : Perubahan cepat, perombakan.

370. Retorika : Hal karangan cara berpidato.

371. Royer : Memecat, memberhentikan.

372. Sadis : Orang yang merasa senang dalam perbuatan kejam.

373. Saham : Surat bukti pemilikan bagian modal dalam perseroan terbatas.

374. Sakral : Yang berhubungan dengan upacara suci suatu kepercayaan.

375. Sales promotion : Peningkatan penjualan.

376. Salon : Ruang untuk rias diri wanita.

377. Salut : Salam penghormatan.

378. Sample : Contoh untuk barang.

379. Satyagraha : Perjuangna untuk kebenaran.

380. Scenario : Karangan yang menurut garis besar untuk dilaksanakan.

381. Schorsing : Pemecatan untuk sementara waktu.

382. Science : Pengetahuan bersifat ilmiah.

383. Screening : Penelitian akan segala persyaratan yang diperlukan.

384. Scurity : Rasa tentam / keamanan.

385. Selektif : Dengan cara memilih.

386. Supporting : Melengkapi kebutuhan.

387. Sensasional : Yang hebat mengemparkan.

388. Sentral : Pusat.

389. Separasi : Pemisahan.

390. Sertifikat : Surat keterangan bukti sah.

391. Servis : Pelayanan.

392. Setting : Ikatan.

393. Shock : Goncangan.

394. Shoting : Penembakan dengan kamera.

395. Shopping : Berbelanja, pembelanjaan.

396. Show : Pertujukan, pameran.

397. Signal : Isarat.

398. Simbol : Lambang.

399. Simpati : Perasaan sepaham.

400. Simultan : Serempak.

401. Single fighter : Berjuang dengan tenaga sendiri tanpa bantuan.

402. Sinkronisasi : Tepat, dilaksanakan ..................

403. Sinyaleman : Keterangan penafsiran tentang rupa dan perwatakan untuk dapat mengenal.

404. Sistem : Cara, susunan yang paling ada hubungan dan saling bergantung.

405. Skandal : Perbuatan yang menimbulkn malu bagi pelaku.

406. Shepsis : Keraguan terhadap suatu berdasarkan filsafat.

407. Skema : Rancangan.

408. Solidar : Rasa .......... dan sekutu satu sama lain.

409. Sortir : Memilih atau memisahkan.

410. Sovenir : Tanda mata.

411. Spasi : Jarak antara kalimat yang ada di atas dan di bawahnya.

412. Spesifikasi : Perincian satu persatu, daftar keriguan yang terperinci.

413. Spionase : Pekerjaan memata-matai musuh.

414. Sponsor : Perjanjian orang yang membiayai sesuatu.

415. Sporadis : Terpencar-pencar, timbul di sana-sini.

416. Stabil : Tetap, seimbang.

417. Stadion : Lapangan luas tempat berlangsungnya kegiatan olah raga.

418. Staking : Pemogokan.

419. Standart : Ukuran, patokan.

420. Standing comitty : Panitia tetap.

421. Statement : Keterangan, pemberitahuan.

422. Status : Kedudukan.

423. Stimulan : Segala sesuatu yang merangsang.

424. Storing : Gangguan.

425. Style : Gaya.

426. Sub : Bawahan.

427. Subtsansi : Wujud, pokok benda.

428. Sugesti : Pengaruh tingkah laku.

429. Sukses : Haislnya baik.

430. Suplemen : Peluruh, pengguap.

431. Supporter : Penonton yang simpati.

432. Surplus : Kelebihan.

433. Surprise : Hal yang tidak disangka-sangka.

434. Synopsis : Ringkasan.

435. Tackle : Menggarap.

436. Taylor : Tukang jahit pakaian pria.

437. Take up : Lepas landas, bertolak.

438. Team work : Kerjasama.

439. Telepati : Membaca pikiran dari jarak jauh.

440. Temperamen : Watak seseorang yang berhubungan dengan perasaan.

441. Temperatur : Derajat panas.

442. Tendensi : Suatu maksud tertentu.

443. Tender : Penawaran.

444. Teokrasi : Pemerintah yang bertenden Ketuhanan.

445. Terror : Kegerian tentang keadaan.

446. Tippikal : Yang menjadi contoh.

447. Ultimatum : Tuntutan dengan ancaman.

448. Ultra violet : Lewat lembayung.

449. Unifrom : Seragam.

450. Universal : Berkenaan dengan semuanya.

451. Upviade : Meningkatkan mutu.

452. Urbanisasi : Perpindahan penduduk dari desa ke kota secara berduyung-duyung.

453. Vakum : Kosong.

454. Valuta : Nilai uang.

455. Varia : Macam-macam.

456. Ventilasi : Pertukaran udara.

457. Vertikal : Tegak lurus.

458. Vitem : Tanda tangan sah bahwa telah dibenarkan.

459. Vonis : Putusan hakim.

460. Voting : Pengambilan keputusan.

461. Wisuda : Peresmian, pelantikan.

462. Wredatama : Lanjut usia.

463. Yes men : Orang yang selalu patuh terhadap perintah tanpa mau menganalisa perintah itu.

464. Yuridis : Menurut aturan yang benar.

465. Zonder : Tanpa.


Demikianlah Info postingan berita ISTILAH POPULER

terbaru yang sangat heboh ini ISTILAH POPULER, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.

Anda sedang membaca posting tentang ISTILAH POPULER dan berita ini url permalinknya adalah https://indodongeng.blogspot.com/2013/11/istilah-populer.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: