Dokter WAHIDIN SUDIROHUSODO
Dokter WAHIDIN SUDIROHUSODO - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul Dokter WAHIDIN SUDIROHUSODO, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.
Judul Posting : Dokter WAHIDIN SUDIROHUSODO
Link : Dokter WAHIDIN SUDIROHUSODO
Anda sedang membaca posting tentang Dokter WAHIDIN SUDIROHUSODO dan berita ini url permalinknya adalah https://indodongeng.blogspot.com/2013/11/dokter-wahidin-sudirohusodo.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
Judul Posting : Dokter WAHIDIN SUDIROHUSODO
Link : Dokter WAHIDIN SUDIROHUSODO
Dokter Wahidin Sudirohusodo ketika masih kecil hanya bernama Wahidin. Lahir didesa Melati Yogyakarta pada tanggal 7 Januari 1852 ! Sejak masih kanak-kanak beliau sudah mempunyai cita-cita yang tinggi untuk berjuang guna mengangkat harkat dan martabat bangsanya yang kala itu selalu berada dalam kecurangan dan penindasan dari bangsa lain sebagai bangsa yang terjajah.
Karena cita-cita itu setelah tamat Sekolah Dasar yang pada waktu itu terkenal dengan sebutan EUREPEECSHCE LAGERE SCHOOL beliau terus melanjutkan sekolahnya ke sekolah Dokter Vana atau dikenal dengan sebutan AHLI KESEHATAN BUMI PUTRA di Jakarta.
Pada waktu itu untuk dapat melanjutkan sekolah membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Hal itu terjadi karena aturan yang sengaja diciptakan oleh Fenerik Belanda sebagai bangsa penjajah sangat rasdrikriminasi. Bagi keturunan pribumi untuk dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi susahnya setengah mati.
Menyadari adanya ketentuan bangsa penjajah seperti itu yang mau tidak mau sangat merugikan bangsa pribumi, hal itu mendorong keinginan Wahidin untuk terus berjuang demi bangsanya. Beliau mengambil inisiatif, mulai melaksanakan suatu aksi pengumpulan dana yang dapat digunakan untuk biaya sekolah. Karena gagasan beliau itu pula juga memberanikan diri menghimbau para priyayi dan kaum terpelajar lainnya agar mereka menjadi donatur bagi gagasan yang di cetuskan itu.
Sebagai puncak kegiatan yang dilakukan oleh Wahidin, laki-laki pribumi yang sudah menyandang gelar dokter itu pada tahun 1986 mengadakan perjalanan keliling Jawa untuk menemui para bupati, bangsawan dan orang-orang terkemuka, untuk diajak mensukseskan program yang telah dicanangkan. Walhasil upaya beliau berhasil. Gagasan yang disampaikan itu mendapat dukungan dari berbagai kalangan bangsawan. Bahkan ketika perjalanan dokter Wahidin sampai ke Jakarta, ketika singgah di sekolah kedokteran STOVIA tindakan dan gagasan dokter Wahidin itu memperoleh tanggapan yang sangat menggembirakan. Gagasan itu di nilainya sebagai perbuatan yang sangat mulia.
Setelah berjumpa dengan para pendukungnya pada tanggal 20 Mei 1908 beliau bersama teman dan orang-orang lain yang mendukungnya segera mengadakan rapat. Tujuan rapat yang diadakan untuk membicarakan lebih lanjut gagasan atau ide yang telah dicetuskan itu.
Karena rapat itu membahas rencana pembuatan luhur kalau disalin dalam bahasa jawa berarti budi yang baik atau budi yang utama, selanjutnya peserta rapat sepakat untuk mendirikan organisasi yang disebut organisasi Budi Utomo. Hingga sekarang tanggal 20 Mei selalu diperingati sebagai hari PERGERAKAN NASIONAL atau HARI KEBANGKITAN NASIONAL.
Memang dengan adanya organisasi yang baru lahir pada tanggal 20 Mei 1908 itu kegiatan organisasi tersebut merupakan tanggal sejarah bagi pergerakan nasional. Artinya, mulai saat itu para pejuang yang berjuang untuk mengusir bangsa penjajah tidak melakukannya dengan cara kekerasan atau berperang seperti masa-masa sebelumnya. Sejak berdirinya organisasi BUDI UTOMO pergerakan untuk melawan penjajah dilakukan dengan cara sistematis. Anggaran dasar cukup jelas, pengangkatan dan pergantian pemimpin yang harus dianut cukup juga jelas, sumber dana untuk perjuangan serta tujuan perjuangan itu sendiri cukup jelas. Itulah bentuk perjuangan dalam upaya mengusir penjajah yang telah dilakukan oleh para pejuang yang berangkat dari lahirnya gagasan mulia Dokter Wahidin Sudiro Husodo.
Apakah dalam melaksanakan ide dan gagasan yang telah dilakukan oleh beliau Dokter Wahidin Sudiro Husodo itu mula-mula selancar dan selurus itu ? Tentu saja tidak. Gagasan yang sebelumnya selalu terpendam itu untuk dilahirkan menjadi sebuah kenyataan membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa. Sebelum lahirnya organisasi BUDI UTOMO untuk melontarkan gagasan agar bangsa pribumi dapat maju dan berkembang, halangan yang pertama-tama dihadapi adalah aturan hukum yang diciptakan oleh bangsa penjajah. Melakukan sebuah kegiatan yang tidak sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan oleh penguasa penjajah, atau melangkah tanpa sepengetahuan penguasaan penjajah hal, itu sama halnya dengan mengundang malapetaka.
Mengahadapi kenyataan yang serba mengekang dan menakutkan itu Dokter Wahidin Sudiro Husodo tidak pernah berkecil hati atau patah semangat. Justru kenyataan itu dianggapnya sebagai pendorong untuk tetap berjuang dalam mewujudkan cita-citanya mengangkat harkat dan martabat bangsa.
Disela-sela berjuang dalam rangka mewujudkan citan-citanya itu Dokter Wahidin Sudiro Husodo menetap di Jakarta. Memang sebelumnya ketika beliau lulus dari sekolah dokter jawa di Jakarta, beberapa saat kemudian beliau sengaja menikah dengan seorang wanita di Jakarta. Gadis Betawi yang bernama ANNA itu setelah dinikahi dan menurunkan dua orang putra. Salah satunya diberi nama ABDULLAH SUBROTO seorang pelukis terkenal. Dari pelukis Abdullah Subroto lahir dua orang pula, yaitu Sujono Abdullah dan Basuki Abdullah. Sedangkan Dokter Wahidin Sudiro Husodo di usia tuanya kembali ke Yogyakarta dan akhirnya meninggal dunia dengan tenang didesa kelahirannya pada tanggal 26 Mei 1917.
Karena cita-cita itu setelah tamat Sekolah Dasar yang pada waktu itu terkenal dengan sebutan EUREPEECSHCE LAGERE SCHOOL beliau terus melanjutkan sekolahnya ke sekolah Dokter Vana atau dikenal dengan sebutan AHLI KESEHATAN BUMI PUTRA di Jakarta.
Pada waktu itu untuk dapat melanjutkan sekolah membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Hal itu terjadi karena aturan yang sengaja diciptakan oleh Fenerik Belanda sebagai bangsa penjajah sangat rasdrikriminasi. Bagi keturunan pribumi untuk dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi susahnya setengah mati.
Menyadari adanya ketentuan bangsa penjajah seperti itu yang mau tidak mau sangat merugikan bangsa pribumi, hal itu mendorong keinginan Wahidin untuk terus berjuang demi bangsanya. Beliau mengambil inisiatif, mulai melaksanakan suatu aksi pengumpulan dana yang dapat digunakan untuk biaya sekolah. Karena gagasan beliau itu pula juga memberanikan diri menghimbau para priyayi dan kaum terpelajar lainnya agar mereka menjadi donatur bagi gagasan yang di cetuskan itu.
Sebagai puncak kegiatan yang dilakukan oleh Wahidin, laki-laki pribumi yang sudah menyandang gelar dokter itu pada tahun 1986 mengadakan perjalanan keliling Jawa untuk menemui para bupati, bangsawan dan orang-orang terkemuka, untuk diajak mensukseskan program yang telah dicanangkan. Walhasil upaya beliau berhasil. Gagasan yang disampaikan itu mendapat dukungan dari berbagai kalangan bangsawan. Bahkan ketika perjalanan dokter Wahidin sampai ke Jakarta, ketika singgah di sekolah kedokteran STOVIA tindakan dan gagasan dokter Wahidin itu memperoleh tanggapan yang sangat menggembirakan. Gagasan itu di nilainya sebagai perbuatan yang sangat mulia.
Setelah berjumpa dengan para pendukungnya pada tanggal 20 Mei 1908 beliau bersama teman dan orang-orang lain yang mendukungnya segera mengadakan rapat. Tujuan rapat yang diadakan untuk membicarakan lebih lanjut gagasan atau ide yang telah dicetuskan itu.
Karena rapat itu membahas rencana pembuatan luhur kalau disalin dalam bahasa jawa berarti budi yang baik atau budi yang utama, selanjutnya peserta rapat sepakat untuk mendirikan organisasi yang disebut organisasi Budi Utomo. Hingga sekarang tanggal 20 Mei selalu diperingati sebagai hari PERGERAKAN NASIONAL atau HARI KEBANGKITAN NASIONAL.
Memang dengan adanya organisasi yang baru lahir pada tanggal 20 Mei 1908 itu kegiatan organisasi tersebut merupakan tanggal sejarah bagi pergerakan nasional. Artinya, mulai saat itu para pejuang yang berjuang untuk mengusir bangsa penjajah tidak melakukannya dengan cara kekerasan atau berperang seperti masa-masa sebelumnya. Sejak berdirinya organisasi BUDI UTOMO pergerakan untuk melawan penjajah dilakukan dengan cara sistematis. Anggaran dasar cukup jelas, pengangkatan dan pergantian pemimpin yang harus dianut cukup juga jelas, sumber dana untuk perjuangan serta tujuan perjuangan itu sendiri cukup jelas. Itulah bentuk perjuangan dalam upaya mengusir penjajah yang telah dilakukan oleh para pejuang yang berangkat dari lahirnya gagasan mulia Dokter Wahidin Sudiro Husodo.
Apakah dalam melaksanakan ide dan gagasan yang telah dilakukan oleh beliau Dokter Wahidin Sudiro Husodo itu mula-mula selancar dan selurus itu ? Tentu saja tidak. Gagasan yang sebelumnya selalu terpendam itu untuk dilahirkan menjadi sebuah kenyataan membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa. Sebelum lahirnya organisasi BUDI UTOMO untuk melontarkan gagasan agar bangsa pribumi dapat maju dan berkembang, halangan yang pertama-tama dihadapi adalah aturan hukum yang diciptakan oleh bangsa penjajah. Melakukan sebuah kegiatan yang tidak sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan oleh penguasa penjajah, atau melangkah tanpa sepengetahuan penguasaan penjajah hal, itu sama halnya dengan mengundang malapetaka.
Mengahadapi kenyataan yang serba mengekang dan menakutkan itu Dokter Wahidin Sudiro Husodo tidak pernah berkecil hati atau patah semangat. Justru kenyataan itu dianggapnya sebagai pendorong untuk tetap berjuang dalam mewujudkan cita-citanya mengangkat harkat dan martabat bangsa.
Disela-sela berjuang dalam rangka mewujudkan citan-citanya itu Dokter Wahidin Sudiro Husodo menetap di Jakarta. Memang sebelumnya ketika beliau lulus dari sekolah dokter jawa di Jakarta, beberapa saat kemudian beliau sengaja menikah dengan seorang wanita di Jakarta. Gadis Betawi yang bernama ANNA itu setelah dinikahi dan menurunkan dua orang putra. Salah satunya diberi nama ABDULLAH SUBROTO seorang pelukis terkenal. Dari pelukis Abdullah Subroto lahir dua orang pula, yaitu Sujono Abdullah dan Basuki Abdullah. Sedangkan Dokter Wahidin Sudiro Husodo di usia tuanya kembali ke Yogyakarta dan akhirnya meninggal dunia dengan tenang didesa kelahirannya pada tanggal 26 Mei 1917.
Demikianlah Info postingan berita Dokter WAHIDIN SUDIROHUSODO
terbaru yang sangat heboh ini Dokter WAHIDIN SUDIROHUSODO, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.
Anda sedang membaca posting tentang Dokter WAHIDIN SUDIROHUSODO dan berita ini url permalinknya adalah https://indodongeng.blogspot.com/2013/11/dokter-wahidin-sudirohusodo.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.